https://www.channelindependenpost.eu.org. Makassar – Sejumlah pasar tradisional dan toko pakaian serta pasar konvensional di Kota Makassar kembali buka, di saat masih pemberlakuan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menghadapi covid 19. Salah satunya adalah Pasar Senggol.
Pantauan independenpost, Pedagang dan kios yang buka itu setidaknya terlihat di sekitar lokasi pasar senggol. Mayoritas pedagang yang berjualan kembali di Pasar Senggol ialah pedagang pakaian. Para pengunjung pun terlihat ramai memadati pasar yang terletak di poros Jalan Cendrawasih tersebut.
Salah satu pedagang yang menolak disebutkan namanya mengaku berjualan kembali agar bisa membayar hutang. Dia pun mengatakan menjual barang dagangannya dengan harga biasanya.
“Saya jualan agar bisa bayar hutang,” katanya saat ditemui wartawan, Rabu (20/5). “Harga pakaian yang saya jual seperti biasaji,” tegas Pedagan tersebut.
Selain pedagang pakaian, sejumlah profesi lainnya juga terlihat mulai beraktivitas di Pasar Senggol seperti pedagang makanan dan minuman hingga juru parkir.
Sementara itu menurut Basdir Direktur Utama PD Pasar Raya Kota Makassar menjelaskan, meminta kepada PJ Walikota dan Pemerintah Kecamatan untuk memberikan pemahaman yang baik kepada para pedagang yang ada di Pasar – pasar yang sedang berjualan. Alasan mereka berjualan disebabkan dengan faktor ekonomi menjelang lebaran, namun itu bukanlah menjadi alasan utama disaat masih maraknya penyebaran virus covid 19.
“Mohon jangan anggap remeh penyebaran covid 19, mohon taati protokol kesehatan, gunakan masker, selalu cuci tangan dan jagalah jarak, ini bukan kepentingan siapa tapi ini adalah kepentingan kita bersama dan seluruh warga Kota Makassar”, himbau Basdir.
Tambah Basdir, kalaupun PSBB telah selesai diberlakukan, tetap mengacu kepada standar protokol kesehatan, artinya pintu masuk dan keluar pasar harus jelas dan akan dijaga ketat oleh aparat, tetap memakai masker ketika mamasuki pasar, mencuci tangan dan jalur masuk pengunjung harus dibatasi.
Kini, aktivitas di bahu-bahu jalan sekitar Pasar Senggol Cendrawasih ini pun ramai membuat arus lalu lintas dari dua arah mengalami sedikit perlambatan arus lalu lintas.
Lain halnya masjid, beberapa masjid masih banyak yang tertutup dan tidak digunakan beribadah sebagaimana biasa, hanya lantunan adzan berkumandang untuk memberikan sinyal kepada masyarakat sebagai penanda waktu sholat.
Dari pantauan independenpost, terlihat sepanjang jalan cendrawasih dan jalan menuju Tanjung mendeka terlihat masjid masjid masih menaati himbauan Pemerintah terhadap pembatasan sosial berskala besar ( PSBB ).
[Red]
0 Comments