![]() |
| Ilustrasi |
https://www.channelindependenpost.eu.org/, Jakarta. Kembali ke pernyataan yang Stepahani Kelton katakan yang terngiang di telinga saya cukup lama. Dia mengatakan, MMT hanya cocok jika ekonomi itu di level normal, kanker stadium 1 dan kanker ekonomi stadium 2. Kalau stadium 3, IMF cocoknya!!!! Demikian pernyataan singkat namun membuat saya tertohok. Dia lanjutkan. Kalau ekonomi salah kelola, maka ekonomi tidak jatuh “seketika”. Perlahan, namanya vicious cicle economic, perlahan menengelamkannya, 24/12.2019.
Misalnya kebijakan impor yang banyak di lakukan sebuah negara, atau kebijakan uang asing masuk dengan investasi yang selalu mengungtungkan investor maka secara perlahan sektor produksi dan manufakturnya akan mati. Dari negara normal, dimana semua impas mendadak melambat ekonominya karena bertumpu pada “trader” pedagang. Lalu, ekonomi manufaktur mati perlahan 10%, 20% dan itu masuk stadium 1 kanker ekonomi. Dengan turun 20% misalnya, PRINTING MONEY berbasis project masih jalan karena faktur produksi masih jalan. Juga faktor daya beli masih jalan.
Turun lagi mesin produksi hingga 30-40%, maka genjot besar besaran dengan di kucurkan dana “quantitativ easing” cetaj duit berdasar proyek di ekonomi kanker stadium 2 ini, merupakan solusi. Tetapi begitu ekonomi tinggal separuh dari normal bahkan lebih kecil tingal 20% negara tersebut masuk kategori kanker ekonomi stadium 3. Ini IMF turun tangan. Yang kuncinya adalah BUMN pasti di telan asing, aset negara di telan asing. Padahal kalau sekarang di benahi, BUMN “kaleng-kaleng” yang jumlahnya 700 itu di jual ke publik indonesia dulu.
Jadi melihat pertumbuhan industri di indonesia melambat di banding 5 tahun yang lalu dimana selalu pertumbuhan indsutri di atas pertumbuhan nasional dan sejak 5 tahun ini pertumbuhan industri di bawah pertumbuhan nasional maka secara ekonomi indonesia sudah masuk VICIOUS CIRCLE ekonomi. Stadium 1 kanker ekonomi. Dan MMT modern monetary theory tentang printing money masih bisa jadi solusi. Ini memang di perlukan nyali besar. Perlu keberanian dan terobosan. Kalau salah “cara” melihat ekonominya tidak pakai MMT tetapi pakai teori ekonomi tradisional, juga tidak akan jalan.
Dan kalau sudah stadium 3, di paksa pakai printing money, ini akan jadi super inflasi, bubrah negara jadinya, bubar mata uang negara jadinya. Karena PROYEK PRODUKTIF-NYA tidak jalan, ini kuncinya, proyeknya harus jalanm bukan jalanan. Bukan bangun gedung dan infrasturtus statis seperti jalan tol. Bukan! Kalau stadium 3 tidak ada tidakan apapun, apa lagi baru print money,maka pasti masuk stadium 4. Apa yang dilakukan kalau kanker stadium 4 ekonomi terjadi? Sudah lah pasti tidak ada yang mau denger, sesuatu yang fatal terjadi. Jadi sekarang kita tidak usah bayangkan yang kanker stadium 4. Cukup jangan jadi kanker stadium 2 saja sudah bagus.
#peace
